JAM

Friday 24 April 2015

Cerita Bersambung " YATIM PIATU " Part 6



“ Yatim Piatu 
Part 6

Sepanjang perjalanan Nampak semua saudaraku begitu menikmati perjalanannya, maklum mereka jarang jarang melakukan perjalanan jauh apalagi sampai kejawa tengah. Aku termenung setiap saat, memikirkan bagaimana kedepannya aku, dan hati kecil ku sangat bahagia karena masih ada saudara yang perduli sama aku, mereka mau mengantarku ketempat calon isteriku. Malam kian larut dan BUS yang aku tumpangi melaju sangat kencang karena jalanan pun Nampak sepi,.. aku pun tertidur pulas sekali dikursi BUS. Pada saat aku terbangun, hari sudah mulai terang BUS yang aku tumpangi sudah memasuki daerah jawa tengah tepatnya purwokerto, itu artinya sebentar lagi aku sampai. Sampailah aku di kediaman calon isteriku, disambut dengan penuh haru, aku tau.. kedatangan aku dan keluargaku tidak membawa apa apa, karena jarak yang sangat jauh, sehingga aku tidak lelausa untuk membawa bekal.

Dikediaman calon isteriku ternyata berbeda sangat adat istiadatnya, disana untuk ukuran orang yang sederhana saja, mengadakan pesta perkawinan 4 hari 4 malam, sungguh luar biasa, tamu tamu sangat banyak berdatangan, mereka tak kenal waktu. Sujud syukur aku melihatnya, dan saudaraku pun sangat senang berada disana, malam pernikahanpun tiba, aku dihias bah seperti sang raja, aku berpikir, aku tak member uang banyak, tapi begitu megahnya acara pernikahanku.. ijab Kabul segera akan dilangsungkan, dan sedang berjalan acara ijab Kabul, aku terheran heran, karena yang aku tau, pada saat ngucap ijab, pengantin laki laki yang wajib mengucap, tapi disini aku malah di tuntun oleh penghulunya.. OMG surprise sekali acara ini, dan acarapun berjalan lancer.

Keesokan harinya, acara pernikahanku selesai sudah, saudara saudaraku berpamitan ingin segera pulang, pagi pagi sekali aku bangun, karena harus mengantar mereka semua keterminal, alhamdulilah aku selalu bersujud syukur karena uang yang aku pegang sangat cukup sehingga bisa membekali semua ongkos dan uang saku untuk saudaraku yang ikut serta. Aku pun tiba diterminal purwokerto mengantar semua saudaraku, dan memesan semua tiket dan mengantarnya ke dalam BUS. Selamat jalan saudara saudaraku semoga selamat sampai di Jakarta.

Aku pulang kembali kerumah isteriku, satu hari aku berstatus sebagai suami, beda rasanya tak seperti aku masih bujangan. Kali ini dalam tidurku, aku ditemani oleh wanita yang aku nikahi dan dalam bangun pagiku, sudah disiapkan hidangan penghangat tubuh dipagi hari. Waktu cutiku terlah berakhir dan aku harus kembali untuk bekerja dan melaksanakan kewajiban sebagai suami yaitu mencari nafkah untuk keluarganya, berangkat aku kejakarta dan ditemani oleh isteriku. Menaiki bus jurusan Jakarta berangkat sore pukul 16.00 dan tiba dijakarta pukul 03.00 lumayan cape badan ini dan terasa sekali.

Sekembalinya aku cuti, dan kembali aku masuk kerja. Seperti biasa aktifitas kerja aku kerjakan dan banyak ucapan ucapan selamat menempuh hidup baru dari sahabat-sahabat dan rekan rekan kerjaku dikantor. Satu bulan berlalu aku hidup bersama isteriku, sungguh diluar dugaanku, isteriku ternyata tidak bisa melaksanakan tugasnya sebagai isteri, isteriku tidak pandai memasak dan tidan pandai melayani suami yang baik dan benar. Bersabar aku dan sambil membimbing isteriku untuk belajar menjadi isteri yang bisa melakukan dan mengerti dan menerima suaminya dengan sepenuh hati. Ya allah ternyata aku salah memilih isteri, aku yang awalnya tinggal berdua dengan ayahku dan sangat berharap untuk bisa mengurus ayahku disaat aku kerja, tapi isteriku sama sekali tidak peka, dan sama sekali tidak cepat tanggap jika aku mengajarinya. 6 bulan usia perkawinanku, dan lahirlah anak pertama kami, maklum aku menikahi isteriku dalam keadaan hamil 3 bulan, dan pada saat anakku lahir, aku berusaha menyembunyikan kabar kelahiran anak pertamaku, dimata rekan rekan kerjaku. Karena apa? Mereka orang orang berpendidikan dan malu rasanya andai dalam pernikahanku isterku sudah berbadan dua.

Alhamdulilah anak pertamaku lahir laki laki, dan sangat lucu sekali aku berinama anakku aldyansyah. Jagoanku ganteng sekali dan aku sangat menyayanginya. Lucunya anakku, penyemangat hidupku. Dikala sepulang kerja aku terasa cape sekali, disitulah aku bermain dengan anakku yang lucua. Sehingga hilanglah rasa cape sepulang aku kerja. Titipan Allah yang diberikan keaku, harus aku jaga baik-baik. Satu tahun sudah usia anakku, disinilah awal kehancuran rumah tanggaku. Isteriku yang tidak bisa apa apa dan selalu aku mengalah dan selalu aku memberikan pelajaran kepada isteriku cara memperlakukan suami dengan baik dan cara menjadi isteri yang baik dimata suami. Aku tak menuntut isteriku menjadi isteri yang sempurna, tapi aku hanya ingin sekali isteriku bisa memahami dan mengerti dengan apa yang aku inginkan.

Besambung …..

Wednesday 22 April 2015

Aglomerasi Industri



Aglomerasi Industri merupakan pemusatan industry disuatu kawasan, misalnya ditujukan disalah satu kawasan yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Agar terciptanya suatu kenyamanan dan pihak pengelola dapat optilmal






1. Pengertian Aglomerasi Industri
Aglomerasi Industri yaitu pemusatan industri di suatu kawasan tertentu dengan tujuan agar pengelolanya dapat optimal.
Proses aglomerasi (pemusatan) industri keberhasilannya banyak ditentukan oleh faktor teknologi lingkungan, produktivitas, modal, SDM, manajemen dan lain-lain.
Pada Negara-negara yang sedang mengalami aglomerasi industri, terdapat dualisme bidang teknologi. Dualisme teknologi adalah suatu keadaan dalam suatu bidan ekonomi tertentu yang menggunakan tehnik dan organisasi produksi yang sangat berbeda karakteristiknya. Kondisi ini mengakibatkan perbedaan besar pada tingkat produktivitas di sektor modern dan sektor tradisional, seperti keadaan berikut ini :
a.       Jumlah penggunaan modal dan peralatan yang digunakan.
b.       Penggunaan pengetahuan teknik, organisasi, dan manajemen.
c.       Tingkat pendidikan dan keterampilan para pekerja.
Faktor-faktor ini menyebabkan tingkat produktivitas berbagai kegiatan sektor modern sering kali tidak banyak berbeda dengan kegiatan yang sama yang terdapat di Negara maju. Sebaliknya sektor tradisional menunjukkan perbedaan banyak karena keadaan sebagai berikut :

a.       Terbatasnya pembentukan modal dan peralatan industri.
b.       Kekurangan pendidikan dan pengetahuan.
c.       Penggunaan teknik produksi yang sederhana.
d.       Organisasi produksi yang masih tradisional.
 Aglomerasi dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
·          Aglomerasi primer adalah perusahaan yang baru muncul tidak ada hubungannya dengan perusahaan lama yang sudah terdapat di wilayah aglomerasi,
·         Aglomerasi sekunder jika perusahaan yang baru beroperasi adalah perusahaan yang memiliki tujuan untuk memberi pelayanan pada perusahaan yang lama.


Terdapat 3 jenis aglomerasi, yaitu :

• Internal return to scale, timbul karena perusahaan memiliki skala ekonomi yang besar,
• Lokalisasi ekonomi, terjadi pada satu kelompok perusahaan dalam satu industri yang sejenis yang terletak pada lokasi yang sama,
• Urbanisasi Ekonomi, timbul pada perusahaan-perusahaan dari sektor industri yang berbeda-beda yang mengelompok di lokasi yang sama.
 Hubungan antar Industri secara Fungsional dapat ditunjukkan melalui 3 hubungan, berikut ini:
·         Hubungan produksi (Production Linkages) Hubungan ini merupakan hubungan hasil porduksi dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Dengan kata lain, terdapat arus barang yang bergerak dari tempat produksi 1 ke tempat produksi lain untuk diolah kembali atau dikemas dalam bentuk lain. Misalnya, pabrik benang menggerakkan produksinya ke pabrik kain.
·         Hubungan pelayanan (Service Lingkage Perusahaan pasti membutuhkan layanan jasa yang berhubungan dengan perusahaan lain. Sebagai contoh, perusahaan membutuhkan jasa akuntan publik dari perusahaan akuntan untuk menghitung kekayaan perusahaan. Atau pelayanan sederhana seperti kerjasama dengan CV pelayanan kebersihan.
·         Hubungan pemasaran (market Linkages) Hubungan pemasaran akan melibatkan bagian yang terpisah, yaitu bagian yang bekerja sebagai penjual atau distributor hasil produksi dari sebuah industri. Atau dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara perusahaan yang akan membuat kemasan, para tengkulak, dan agen-agen penjualan. Hubungan ini sangat penting karena berkaitan dengan hilir dari suatu barang produksi sebuah industri.
 Penempatan aglomerasi industri harus memperhatikan banyak hal, diantaranya adalah modal, teknologi, bahan baku, transportasi, tenaga kerja, manajemen, pasar dan infrastruktur. Transportasi merupakan salah satu faktor penting dalam mendirikan industri maupun pemekaran wilayah industri yang erat kaitannya dengan aglomerasi. Keadaan transportasi meliputi jaringan jalan dan sarana transportasi yang memadai sehingga dapat mendukung kelancaran proses produksi dan distribusi. Adanya sarana dan prasarana transportasi yang memadai tentunya akan lebih mempermudah perusahaan untuk mengangkut bahan baku ke pabrik dan mendistribusikannya ke pasar. Oleh karena itu transportasi merupakan alasan utama untuk mendirikan industri di sepanjang jalan, pelabuhan, dan station kereta. Lokasi-lokasi pada daerah ini dapat mengurangi biaya produksi dari segi transportasi.
Jika terdapat istilah aglomerasi, yaitu pengelompokan, ada pula istilah deglomerasi, yaitu suatu kecenderungan perusahaan untuk memilih lokasi usaha yang terpisah dari kelompok lokasi perusahaan lain.


Pemicu lahirnya perusahaan-perusahaan yang melakukan deglomerasi adalah:
• Harga buruh yang semakin meningkat di daerah padat industri
• Penyempitan luas tanah yang dapat digunakan karena sudah banyak dipakai untuk perumahan dan kantor pemerintah.
• Harga tanah yang semakin tinggi di daerah yang telah padat.
• Sarana dan Prasarana di daerah lain semakin baik namun harga tanah dan upah buruh masih rendah.
 2. Faktor Penyebab Gejala Aglomerasi Industri
Akibat adanya keterbatasan dalam pemilihan lokasi yang ideal maka sangat dimungkinkan akan munculnya pemusatan atau terkonsentrasinya industri pada suatu wilayah tertentu yang dikenal dengan istilah aglomerasi industri.
Misalnya, industri garmen, industri konveksi, dan industri kerajinan dibangun di suatu tempat yang berdekatan dengan pusat pemukiman penduduk; Industri berat yang memerlukan bahan mentah, seperti batu bara dan besi baja, penentuan lokasi pabriknya cenderung mendekati sumber bahan mentah.
Pemusatan industri dapat terjadi pada suatu tempat terkonsentrasinya beberapa faktor yang dibutuhkan dalam kegiatan industri. Misalnya bahan mentah, energi, tenaga kerja, pasar, kemudahan dalam perizinan, pajak yang relatif murah, dan penanggulangan limbah merupakan pendukung aglomerasi industri.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, penyebab terjadinya aglomerasi industri antara lain:

1. terkonsentrasinya beberapa faktor produksi yang dibutuhkan pada suatu lokasi;
2. kesamaan lokasi usaha yang didasarkan pada salah satu faktor produksi tertentu;
3. adanya wilayah pusat pertumbuhan industri yang disesuaikan dengan tata ruang dan fungsi wilayah;
4. adanya kesamaan kebutuhan sarana, prasarana, dan bidang pelayanan industri lainnya yang lengkap;
5. adanya kerja sama dan saling membutuhkan dalam menghasilkan suatu produk.
Model aglomerasi industri yang berkembang akhir-akhir ini, dapat dikategorikan menguntungkan, di antaranya adalah:
1.        mengurangi pencemaran atau kerusakan lingkungan, karena terjadi pemusatan kegiatan sehingga memudahkan dalam penanganannya;
2.        mengurangi kemacetan di perkotaan, karena lokasinya dapat disiapkan di sekitar pinggiran kota;
3.        memudahkan pemantauan dan pengawasan, terutama industri yang tidak mengikuti ketentuan yang telah disepakati;
4.        tidak mengganggu rencana tata ruang;
5.        dapat menekan biaya transportasi dan biaya produksi serendah mungkin.
Di dalam aglomerasi industri dikenal istilah kawasan industri atau sering disebut industrial estate, yaitu suatu kawasan atau tempat pemusatan kegiatan industri pengolahan yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana, misalnya: lahan dan lokasi yang strategis. Selain itu, terdapat pula fasilitas penunjang lain, misalnya listrik, air, telepon, jalan, dan tempat pembuangan limbah, yang telah disediakan oleh perusahaan pengelola kawasan industri.
Tujuan dibentuknya suatu kawasan industri (aglomerasi yang disengaja), antara lain:
1. untuk mempercepat pertumbuhan industri,
2. memberikan kemudahan bagi kegiatan industri,
3. mendorong kegiatan industri agar terpusat dan berlokasi di kawasan tersebut, dan
4. menyediakan fasilitas lokasi industri yang berwawasan lingkungan.
Misalnya: beberapa kawasan industri di Indonesia, antara lain Medan, Cilegon (Banten), Pulogadung (Jakarta), Cikarang (Bekasi), Cilacap (Jateng), Rungkut (Surabaya), dan Makassar.
Selain kawasan industri, dikenal juga istilah kawasan berikat (Bonded zone). Kawasan berikat (Bonded zone) merupakan suatu kawasan dengan batas tertentu di dalam wilayah pabean yang di dalamnya diberlakukan ketentuan khusus di bidang pabean. Ketentuan tersebut antara lain mengatur lalu lintas pabean dari luar daerah atau dari dalam pabean Indonesia lainnya tanpa terlebih dahulu dikenakan bea cukai atau pungutan negara lainnya, sampai barang tersebut dikeluarkan untuk tujuan impor atau ekspor.
Kawasan berikat berfungsi sebagai tempat penyimpanan, penimbunan, dan pengolahan barang yang berasal dari dalam atau luar negeri. Contoh kawasan berikat, yaitu PT Kawasan Berikat Indonesia meliputi Tanjung Priok, Cakung, dan Batam.
Sedikitnya ada empat jenis keterkaitan yang menyebabkan terjadinya industri berikat, yaitu:
1. keterkaitan produk;
2. keterkaitan jasa;
3. keterkaitan proses;
4. keterkaitan subkontrak.
Sebagai contoh industri berikat yaitu industri garmen. Dalam hal ini industri garmen sebagai industri utamanya. Sedangkan di sekitar industri garmen tersebut akan dikelilingi oleh industri-industri lain yang berfungsi sebagai penunjang, misalnya: industri tekstil, industri kancing, reslasting, dan asesoris
lainnya.


Sunday 19 April 2015

Materi tentang Mata Pada Manusia beserta penjelasannya.

Mata adalah Organ Penglihatan yang mendeteksi  cahaya, yang dilakukan mata yang paling sederhana adalah mengetahui apakah lingkungan sekitarnya gelap atau terang.












Organ mata pada manusia umumnya terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu :

1. Organ luar

  • Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima.
  • Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata.
  • Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata.

2.  Organ dalam

Bagian-bagian pada organ mata bekerja sama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf. Bagian-bagian tersebut adalah:
  • Kornea
    Merupakan bagian terluar dari
    bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.
  • Sklera
    Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata-rata 1 milimeter tetapi pada
    irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter.
  • Pupil dan selaput pelangi
    Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh selaput pelangi di sekelilingnya. Selaput pelangi berfungsi sebagai
    diafragma. Selaput pelangi inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.
  • Lensa mata
    Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi
    lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
  • Retina atau Selaput Jala
    Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut
    bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.
  • Saraf optik
    Saraf yang memasuki
    sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.  

Jenis – Jenis Cacat Mata Pada Manusia

Ada beberapa cacat mata yang sering dialami manusia, seperti :


1 .Miopi (Rabun Jauh)
Miopi adalah cacat mata dimana penderitanya tidak dapat melihat benda-benda yang letaknya jauh dengan jelas. Titik jauh (punctum remotum = pr) penderita miopi lebih dekat dari titik jauh mata normal dan titik dekat (punctum proximum = pp) penderita miopi kurang dari 25 cm. Miopi disebabkan karena lensa mata tidak dapat memipih seperti mata normal. Pada penderita miopi bayangan benda jatuh di depan retina. Agar dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh penderita miopi dapat menggunakan kaca mata yang berlensa cekung (negatif). Miopi disebabkan mata sering melihat benda yang letaknya dekat. Miopi sering dialami oleh tukang service jam, penjahit.

2. Hipermetropi (Rabun Dekat)
Hipermetropi adalah cacat mata dimana penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya dekat. Titik dekat (punctum proximum = pp) penderita hipermetropi lebih jauh dari titik dekat mata normal. Hipermetropi disebabkan lensa mata memipih atau sulit mencembung seperti mata normal. Pada penderita hipemetropi bayangan benda jatuh di belakang retina. Agar dapat melihat dengn jelas benda-benda yang letaknya dekat penderita hipermetropidapat menggunakan kaca mata berlensa cembung (positif). Hipermetropi disebabkan mata sering melihat benda-benda yangletaknya jauh. hipermetropi sering dialami oleh pelaut, masinis, supir, pilot
3. Presbiopi ( Cacat Mata Tua)
Presbiopi adalah cacat mata dimana penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh maupun benda-benda yang letaknya dekat. Titik dekat (punctum proximum = pp) penderita presbiopi lebih jauh daripada titik dekat mata normal dan titik jauh (punctum remotum = pr) penderita presbiopi lebih dekat daripada titik jauh mata normal. Agar dapat melihat dengan jelas benda jauh maupun benda dekat penderita presbiopi dapat menggunakan kacamata berlensa rangkap. Jenis kacamata yang berfungsi rangkap inidisebut kacamata bifokal.
4.  Astigmatisma

Astigmatisma adalah cacat mata dimana penderitanya tidak dapat membedakan garis mendatar dan garis tegak seara bersamaan. Astigmatisme disebabakan kelengkungan selaput bening tidak merata. Hal ini menyebabkan berkas sinar yang datang dan mengenai mata tidak terpusat sempurna. Agar dapat membedakan garis tegak dan garis mendatar secara bersamaan penderita astigmatisme dapat menggunakan kaca mata berlensa silinder.

5.  Katarak dan Glaukoma

Cacat mata juga dapat disebabkan oleh penyakit. Seseorang yang berumur panjang suatu jetika dalam hidupnya akan mengalami pembentukan katarak. Pembentukan katarak akan membuat lensa matanya secara parsial atau secara total buram (tak tembus cahaya). Pengobatan katarak dengan operasi pembersihan lensa. Penyakit lainnya adalah glaukoma. Glaukoma disebabkan kerena tekanan fluida di dalam mata meningkat. Meningkatnya tekanan fluida ini akan menyebabkan suplai darah ke retina menjadi berkurang, sehingga pada akhirnya penderita glaukoma akan mengalami kebutaan. Apabila gejala glaukoma diketahui lebih awal, penderita glaukoma dapat disembuhkan dengan obat atau pembedahan.



CERITA KISAH NYATA

“ TERUSLAH MELAKUKAN KEBAIKAN “ Ada seorang teman baikku menuturkan kisahnya. Dia bernama Rudi. Sore itu ia menemani ister...