JAM

Wednesday 15 April 2015

Macam - macam peralatan kearsipan dan jenis jenis perlengkapan kearsipan

Arsip adalah suatu tanda bukti, dokumen, atau warkat yang berkaitan dengan bukti keterangan suatu perusahaan, instansi, suatu keluarga dan masyarakat. 
Kearsipan adalah segala kegiatan yang berkenaan dengan pengurusan arsip- arsip, baik arsip dinas maupun arsip pribadi. dari mulai penerimaan, pencatatan, pengiriman, penyingkiran maupun pemusnahan surat menyurat. 
Kearsipan sangat lah penting dalam suatu instansi, jika dalam suatu instansi tidak memiliki sistem kearsipan yang baik dan benar, maka akan kesulitan dalam penyimpanan dokumen dokumen. berikut peranan yang sangat penting dalam kearsipan. 

Macam – Macam Peralatan Kearsipan
a. Filing Cabinet
yaitu lemari arsip yang terdiri dari beberapa laci, antara 1 – 6 laci, tetapi yang paling banyak di gunakan 4 dan 5 laci. Setiap laci dapat menampung 5000 lembar arsip ukuran surat yang di susun berdiri tegak lurus ( Vertikal ) berderet kebelakang. Filing Cabinet berguna untuk menyimpan arsip atau berkas yang bersifat aktf.
b. Rotary ( Alat Penyimpanan Berputar )
yaitu semacam filing cabinet tetapi penyimpanan arsip di lakukan secara berputar.alat ini terbuat dari bahan yang kuat seperti logam atau besi. Arsip di simpan pada alat ini secara lateral.
c.  Lemari arsip
yaitu lemari tempat penyimpan arsip dalam berbagai bentuk arsip yang terbuat dari kayu atau besi yang di lengkapi dengan d.  Rak Arsip. Yaitu lemari tanpa pintu tempat menyimpan arsip yang di susun secara lateral. Arsip yang ingin di simpan di rak, terlebih dahulu di masukkan kedalam ordner atau kotak arsip.
d.  Map Arsip
yaitu lipatan yang terbuat dari karton atau kertas tebal (Plastik) yang di gunakan untuk menyimpan arsip (surat). Map arsip terbagi atas beberapa macam :
1.      Stopmap folio, yaitu map yang terdapat daun penutup pada setiap sisinya. Daun penutup ini berfungsi untuk menompang surat yang ada di dalamnya agar tidak jatuh. Stopmap folio di gunakan untuk menyimpan arsip yang masih dalam proses, tetapi juga dapat untuk penyimpanan arsip yang sudah inaktif, dimana map berisi kumpulan arsip ini akan di bandle atau di ikat dengan menggunakan tali.
2.      Map snelhecter, yaitu map yang mempunyai penjepit di tengah map. Map ini tidak mempunyai daun penutup dan arsip yang di simpan bersipat inaktif tetapi dapat juga bersipat aktif.
3.      Folder, yaitu map tanpa di lengkapi daun penutup dan berupa lipatan kertas tebal/plastic saja. Map ini fungsinya untuk menyimpan arsip yang selanjutnya akan di masukkan dalam kotak arsip secara vertical. Map ini juga mempunyai tab yaitu bagian yang menonjol pada posisi atas untuk menuliskan judul tentang arsip yang ada di dalam folder tersebut.
4.      Hanging folder, yaitu folder yang mempunyai besi penggantung dan di pasang pada gawang yang ada di filing cabinet. Hanging folder juga mempunyai tab untuk menuliskan kode atau indeks arsip yang ada di dalamnya.

e. Guide
yaitu lembaran kertas tebal atau karton yang di gunakan sebagai penunjuk atau sekat/pemisah dalam penyimpanan arsip. Dan terdiri atas 2 bagian yaitu :
1.      Tab Guide, yaitu bagian yang menonjol untuk menuliskan kode – kode, tanda – tanda atau indeks ( pengelompokan arsip ).
2.      Badan Guide, fungsinya untuk menopang arsip – arsip yang ada di belakangnya.
Posisi tab guide ada 3, yaitu :
1.      Guide pertama terletak di posisi atas sebelah kiri.
2.      Guide kedua terletak di posisi atas bagian tengah.
3.      Guide ketiga terletak pada posisi atas sebelah kanan.
f. Ordner
yaitu map besar dengan ukuran punggung sekitar 5 cm yang di dalamnya terdapat besi penjepit.arsip akan di simpan ordner terlebih dahulu dengan menggunakan perforator.
g.  Stapler
adalah alat yang di gunakan untuk menyatukan sejumlah kertas.
1.  Stapler kecil maksimum 10 lembar kertas
2.  Stapler sedang mampu sampai 10-20 lembar kertas
3.   Stapler besar mampu sampai 20 lembar

h. Perforator
adalah alat yang di gunakan untuk melubangi kertas.

i. Numerator
adalah alat untuk membubuhkan nomor pada lembaran dokumen.

j. Kotak/bok
adalah kotak yang di gunakan untuk menyimpan arsip yang bersifat inaktif.

k. Alat Sotir
adalah yang di gunakan untuk memisahkan surat/warkat yang di terima, di proses, di kirimkan, dan di simpan ke dalam folder masing – masing.

l.  Label adalah alat yang di gunakan untuk untuk memberi judul pada map/folder guide.

m. Tickler File
adalah alat semacam kotak yang terbuat dari kayu atau besi untuk menyimpan arsip berbentuk kecil, seperti lembar pinjam arsip, kartu kendali yang memiliki jatuh tempo.
n.  Cardex ( Card Index ) cabinet
adalah alat yang di gunakan untuk menyimpan kartu indeks dengan menggunakan laci-laci yang dapat di tarik keluar memanjang.
o.   Rak/Laci kartu
adalah laci – laci yang di susun secara teratur dalam rak, untuk menyimpan kartu ukuran kecil yang di susun secara Vertikal.
p.    Alat penyimpanan khusus
adalah alat yang di gunakan untuk menyimpan arsip dalam bentuk yang khusus seperti flasdisk, CD, Kaset Dan lain –lain

Jenis – Jenis Perlengkapan Kearsipan
Perlengkapan kearsipan adalah bahan-bahan pendukung yang di gunakan dalam kegiatan kearsipan, yang biasanya merupakan bahan yang tidak tahan lama ( penggunaanya relative singkat ) artinya bahan-bahan ini selalu di sediakan secara terus menerus.
1.       Kartu Indeks adalah kartu yang berisi identitas suatu arsip/warkat yang di simpan, gunanya sebagai alat bantu untuk menemukan arsip. Kartu indeks dapat dibuat dengan ukuran 12,5 x 7,5. Kartu indeks hanya di gunakan dengan system penyimpanan subjek, tanggal, wilayah, dan nomor.
      Kartu indeks memuat informasi tentang:
a.       Judul/nama surat
b.      Nomor surat
c.       Hal surat
d.      Tanggal surat
e.       Kode surat
f.       Kode kartu indeks

2.    Kartu Tunjuk Silang adalah kartu untuk membantu menemukan arsip selain kartu indeks adalah dengan menggunakan kartu tunjuk silang dan ukuranya 12,5 x 7,5

3.     Lembar Pinjam Arsip adalah lembaran atau formulir yang di gunakan untuk mencatat setiap peminjam arsip.
        Adapun gunanya :
1.      Sebagai bahan bukti adanya peminjam arsip
2.      Sebagai ingatan untuk mengetahui siapa dan kapan batas waktu pengembalian arsip yang di pinjam.
3.      Sebagai tanda bahwa arsip yang di maksud sedang di pinjam
4.      Mencegah terjadinya kehilangan arsip karena peminjaman yang tidak di kembalikan.
5.      Sebagai dasar untuk melakukan penilaian suatu arsip.
       
       Lembar pinjam arsip di buat 3 lembar, Yaitu :
1.      Lembar 1 untuk di tempatkan pada tempat peminjaman arsip
2.      Lembar 2 untuk meminjam arsip sebagai bukti peminjaman.
3.      Lembar 3 untuk petugas asip yang di simpan pada ticler file sebagai bahan ingatan.

4.     Map Pengganti adalah adalah map yang digunakan untuk menggantikan surat – surat yang di pinjam sekaligus dengan mapnya,

5.      Buku Arsip adalah buku yang di gunakan untuk mencatat penyimpanan arsip.




No comments:

Post a Comment

CERITA KISAH NYATA

“ TERUSLAH MELAKUKAN KEBAIKAN “ Ada seorang teman baikku menuturkan kisahnya. Dia bernama Rudi. Sore itu ia menemani ister...