BAHAYA HIV/AIDS DIKALANGAN PELAJAR
2.1
HIV DAN AIDS
HIV adalah singkatan dari Human Immunodficiency Virus yang dapat menyebabkan
AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4, sehingga dapat
merusak system kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan
dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun.
Sedangkan AIDS merupakan singkatan dari Acquired Imunne Deficiency Syndrome
yang merupakan dampak atau efek dari perkembangbiakan virus HIV dalam tubuh
makhluk hidup. Penyebab dari penyakit AIDS adalah adanya infeksi virus HIV.
Oarang yang telah mengidap virus AIDS akan menjadi pembawa
dan penular AIDS selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat.
AIDS juga dikatakan penyakit yang berbahaya karena sampai saat ini belum ada
obat atau vaksin yang bisa mencegah virus AIDS. Selain itu orang terinfeksi
virus AIDS akan merasakan tekanan mental dan penderitaan batin karena sebagian
besar orang di sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya. Dan penderitaan
itu akan bertambah lagi akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya AIDS yang
lain adalah menurunnya sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang
biasanya tidak berbahaya pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.
2.2
GEJALA-GEJALA AIDS / PENYEBAB
Sejak pertama seseorang terinfeksi virus HIV, maka virus
tersebut akan hidup dalam tubuhnya, tetapi orang tersebut tidak menunjukkan
gejala penyakit namun terlihat betapa sehat, aktif, produktif seperti biasa.
Karena gejala-gejala AIDS tampak setelah + 3 bulan. Adapun gejala-gejala
AIDS itu sendiri adalah :
- Berat badan turun dengan drastis.
- Demam yang berkepanjangan(lebih dari 38 0C)
- Pembesaran kelenjar (dileher), diketiak, dan lipatan paha)yang timbul tanpa sebab.
- Mencret atau diare yang berkepanjangan.
- Timbulnya bercak-bercak merah kebiruan pada kulit (Kanker kulit atau KAPOSI SARKOM).
- Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan.
- Sariawan yang tidak sembuh-sembuh.
- Pembesaran kelenjar secara menyeluruh di leher dan lipatan paha.
- Nyeri di perut bagian bawah (wanita), buah pelir (laki-laki), serta pantat dan kaki. Namun pada wanita seringkali gejala ini tidak dirasakan, walaupun sebenarnya sudah terkena virus HIV
Semua itu adalah gejala-gejala yang dapat kita lihat pada
penderita AIDS, yang lama-kelamaan akan berakhir dengan kematian.
2.3
PENULARAN AIDS
AIDS
dapat ditularkan melalui cara-cara berikut :
- Melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap HIV.
- Transfusi darah yang mengandung virus HIV.
- Melalui alat suntik, akupuntur, tato, dan alat tindik yang sudah di pakai orang yang mengidap virus AIDS.
- Hubungan pranatal, yaitu pemindahan virus dari ibu hamil yang mengidap virus AIDS kepada janin yang dikandungnya.
- Melalui air susu ibu/ ASI yang diminum.
- Melalui darah yang terinfeksi virus HIV dan mengenai kulit yang terluka.
- Melalui sperma pada pria dan cairan vagina pada wanita.
Kita tidak usah terlalu mengucilkan atau menjauhi penderita
AIDS, kita harus selalu mendukung para penderita AIDS bukan menjauhinya, karena
AIDS tidak akan menular dengan cara – cara seperti di bawah ini :
- Hidup serumah dengan penderita AIDS ( asal tidak mengadakan hubungan seksual ).
- Bersenggolan atau berjabat tangan dengan penderita.
- Bersentuhan dengan pakaian dan lain-lain barang bekas penderita AIDS.
- Makan dan minum.
- Gigitan nyamuk dan serangga lain.
- Sama-sama berenang di kolam renang.
2.4
CARA PENCEGAHAN AIDS
- Hindarkan hubungan seksual diluar nikah. Usahakan hanya berhubungan dengan satu orang pasangan seksual, tidak berhubungan dengan orang lain.
- Pergunakan kondom bagi resiko tinggi apabila melakukan hubungan seksual.
- Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung virus, hendaknya jangan hamil. Karena akan memindahkan virus AIDS pada janinnya.
- Kelompok resiko tinggi di anjurkan untuk menjadi donor darah.
- Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya ( akupuntur, tato, tindik ) harus dijamin sterilisasinya.
- Jangan melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang anda tidak ketahui kondisi kesehatannya.
- Hindari mabuk-mabukan dan narkotika yang membuat anda lupa diri.
Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah dalam
usaha untuk mencegah penularan AIDS yaitu, misalnya : memberikan penyuluhan-penyuluhan
atau informasi kepada seluruh masyarakat tentang segala sesuatau yang berkaitan
dengan AIDS, yaitu melalui seminar-seminar terbuka, melalui penyebaran brosur
atau poster-poster yang berhubungan dengan AIDS, ataupun melalui iklan diberbagai
media massa baik media cetak maupun media elektronik.penyuluhan atau informasi
tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan, kepada semua
lapisan masyarakat, agar seluarh masyarakat dapat mengetahui bahaya AIDS,
sehingga berusaha menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bisa menimbulkan
virus AIDS.
2.5
KELOMPOK YANG MEMPUNYAI RESIKO TINGGI TERTULAR AIDS
Penyakit AIDS dapat diderita oleh siapa saja, dan dari kalangan umur berapapun.
Namun, kelompok yang paling beresiko tinggi tertular AIDS, yaitu:
- Mereka yang sering melakukanhubungan seksual diluar nikah, seperti wanita dan pria tuna susila dan pelanggannya.
- Mereka yang mempunyai bayak pasangan seksual misalnya : Homo seks ( melakukan hubungan dengan sesama laki-laki ), Biseks ( melakukan hubungan seksual dengan sesama wanita ), Waria dan mucikari.
- Penerima transfusi darah
- Bayi yang dilahirkan dari Ibu yang mengidap virus AIDS.
- Pecandu narkotika suntikan.
- Pasangan dari pengidap AIDS
2.6
USAHA-USAHA YANG DILAKUKAN APABILA TERINFEKSI VIRUS AIDS
Usaha-usaha yang dilakukan terinfeksi virus AIDS disebut
juga penerapan strategi pengobatan baru. Dalam pengobatan HIV / AIDS sangat
penting mengetahui dinamika HIV, serta perjalanan penyakit ( patogenesis )
sehingga dapat melakukan tindakan dan pengobatan tepat waktu.
Beberapa harapan dan kabar baik dapat dicatat dari
pertemuan-pertemuan “Van Couver” di Kanada saat ini cukup banyak obat anti HIV
yang efektif untuk pengobatan kombinasi. Beberapa obat penghambat protease dan
obat anti HIV sedang dalam tahap akhir untuk mendapat izin. Selain itu muncul
pula pemeriksaan “Viral loard” yang prosesnya lebih mudah dalam mendeteksi RNA
dari HIV dalam darah. Dan semua usaha diatas seharusnya di tunjang oleh
motivasi dari penderita AIDS itu sendiri. Misalnya bagi mereka yang termasuk
kelompok resiko tinggi terkena AIDS selalu memeriksakan darahnya secara
teratur, paling sedikit 3-6 bulan sekali, demi keselamatan pasangan seksualnya.
Dan yang tidak kalah penting adalah mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Yaitu
dengan melaksanakan ibadah-ibadah yang diperintahkan dan berusaha untuk
menjauhi segala yang dilarangNya, agar penderitaan yang dirasakan tidak terlalu
berat. Dan bagi masyarakat hendaknya jangan menjauhi mengucilkan mereka yang
terinfeksi AIDS, tetapi seharusnya memberi dorongan atau semangat hidup,
misalnya melalui nasehat-nasehat yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri,
sehingga mereka yang telah mengidap virus AIDS tidak putus asa dalam menjalani
hidupnya.
Dengan adanya usaha-usaha diatas, niscaya masalah AIDS dapat
diatasi, paling tidak dapat dicegah sedini mungkin, apalagi jika ada
partisipasi dari semua pihak.
2.7
PERKEMBANGAN AIDS DI INDONESIA
Penyakit AIDS banyak ditemukan diluar negeri, tetapi karena
hubungan dengan bangsa menjadi semakin erat, maka penularannya harus tetap
diwaspadai. Banyak orang asing datang ke indonesia dan banyak pula orang
indonesia pergi keluar negeri untuk berbagai keperluan. Hal itu membuka
kemungkinan terjadinya penularan AIDS.
Tingkat perkembangan virus HIV/AIDS di Indonesia sangat
mengkhawatirkan. Malahan dari seluruh Negara di Asia, negeri kita yang
tergolong paling cepat. Tiap tahunnya terjadi peningkatan penyebaran virus
mematikan ini. Setiap tahun jumlah kasus baru HIV/AIDS menunjukkan peningkatan
yang cukup signifikan. Jumlah HIV/AIDS di Indonesia sampai akhir 1996, terdapat
449 kasus dengan 341 HIV dan 108 AIDS, terdapat di 16 provinsi di Indonesia.
Wanita yang terkena sebanyak 122 orang, WNI sebanyak 304 orang, Heteroseksual
276 orang, homoseks dan biseks 84 orang, drag user 4 orang, perinatal 1 dan 80
tidak diketahui cara tranmisinya. Pengidap HIV-AIDS terbesar di Indonesia saat
ini berusia 15-29 tahun. Sampai Maret 2010, secara akumulatif kasus AIDS di
Indonesia mencapai 20.564 kasus, 561 kasus di antaranya adalah kasus baru.
Tidak
hanya itu, Hal itu juga terbukti dari data jumlah estimasi kasus HIV/AIDS
yang dimiliki Departemen Kesehatan, tahun 2004 sebanyak 1.196 kasus, tahun 2005
sebanyak 2.038 kasus, tahun 2006 sebanyak 2.373 kasus, dan tahun 2007 yaitu
2.547 kasus. Lima tahun terakhir, kasus AIDS terbanyak disebabkan karena
penggunaan jarum suntik untuk narkoba. Kasus terbesar berada di wilayah
Jakarta, dimana 80 persen orang yang memakai jarum suntik dan berbagi pemakaian
secara bebas, 100 persennya dipastikan terkena AIDS.
PENUTUP
KESIMPULAN
Penyakit
AIDS merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang diakibatkan karena infeksi
virus HIV. Penyakit HIV/AIDS dikatakan sangat berbahaya dikarenakan penyakit
ini dapat diderita oleh siapapun dan dapat ditularkan dengan mudah melalui
kebiasaan buruk dari manusia. Selain itu, sampai saat ini obatnya pun belum
ada. Bahkan penyakit yang sangat mematikan ini berkembang sangat cepat di dalam
kehidupan manusia. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Departemen Kesehatan, di
negara kita terjadi peningkatan kasus penderita HIV/AIDS setiap tahun secara
signifikan.
Sesungguhnya penyakit ini timbul dari manusia sendiri. Sudah
menjadi sifat manusia yang selalu ingin merasakan kenikmanatan tanpa
mempedulikan akibatnya, misalnya : melakukan perzinahan, penggunaan narkotika
suntikan, dan sebagainya. Kita umat manusia sudah mengetahui bahwa
perbuatan-perbuatan tersebut sangat dilarang,baik menurut ajaran agama
masing-masing maupun aturan hukum yang berlaku. Tetapi dari sebagian kita tetap
saja melakukan hal-hal tersebut, misalnya : WTS, Homoseks,Biseks, Mucikari, dan
orang-orang yang sering berganti-ganti pasangan dan melakukan hubungan seksual
diluar nikah.
Oleh karena itu, kita harus menghindarkan diri dari hal-hal
yang dapat menyebabkan AIDS, yaitu melalui pencegahan misalnya :tidak melakukan
hubungan seksual secara bebas, menghidarkan penggunaan narkotika suntikan, dan
sebagainya. Hanya pencegahan agar tidak terinfeksi penyakit HIV/AIDS lah jalan
terbaik yang dapat kita lakukan saat ini. Masalah AIDS ini tidak tentu akan
menyebar luas, apabila dilakukan pencegahan secara dini, apalagi jika ada
partisipasi dari semua pihak.
Ternyata setelah saya membaca semua artikel ini, banyak juga dari Gejala Penyakit HIV tidak Cuma dengan serupa, bahkan lebih dari satu Penyakit HIV ini, memang web ini menyuguhkan artikel yang sangat bagus dan baik, enak dibaca dan juga dipahami, salam sehat buat pemegang web ini, dan tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu untuk saling mengetahui : Gejala Penyakit HIV Pada Wanita
ReplyDeleteSalam sehat, dan panjang umur. amin